Kompetensi Dasar :
Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi
a.
Uraian Materi
Peralatan/Komponen
pada PC meliputi unit input, unit proses, dan unit output. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah
data, maka harus berbentuk suatu sistem yang disebut dengan sistem komputer.
Secara umum, sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan
membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem
tersebut. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk
menghasilkan informasi sehingga perlu didukung oleh elemen-elemen yang terdiri
dari perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), dan brainware. Perangkat keras adalah
peralatan komputer itu sendiri, perangkat lunak adalah program yang berisi
perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu, dan brainware adalah manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan
serta mengatur sistem komputer.
Gambar
1.1 Struktur Komputer
Ketiga elemen sistem komputer
tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Perangkat keras
tanpa perangkat lunak tidak akan berarti apa-apa, hanya berupa benda mati.
Kedua perangkat keras dan lunak juga tidak dapat berfungsi jika tidak ada
manusia yang mengoperasikannya.
1)
Struktur dan Fungsi Komputer
Struktur komputer didefinisikan
sebagai cara-cara dari tiap komponen saling terkait. Struktur sebuah komputer
secara sederhana, dapat digambarkan dalam diagram blok pada Gambar a. Sedangkan
fungsi komputer didefinisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai
bagian dari struktur. Adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur
tersebut adalah sebagai berikut:
a)
Input Device (Alat Masukan)
Adalah
perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau
perintah ke dalam komputer. Input device adalah alat yang digunakan untuk
menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa signal input atau maintenance
input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke
dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang
digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Dengan demikian, alat input
selain digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program.
Beberapa
alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat input juga
berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke
sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi.
Terminal
dapat digolongkan menjadi non intelligent
terminal, smart terminal, dan intelligent terminal. Non intelligent terminal hanya berfungsi
sebagai alat memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa diprogram
karena tidak mempunyai alat pemroses. Peralatan seperti ini juga disebut
sebagai dumb terminal. Smart terminal mempunyai alat pemroses
dan memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi
kembali. Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat diprogram oleh
pemakai, kecuali oleh pabrik pembuatnya. Sedangkan intelligent terminal dapat diprogram oleh pemakai.
Peralatan
yang hanya berfungsi sebagai alat input dapat digolongkan menjadi alat input
langsung dan tidak langsung. Alat input langsung yaitu input yang dimasukkan
langsung diproses oleh alat pemroses, sedangkan alat input tidak langsung
melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.
Alat input langsung dapat
berupa papan ketik (keyboard), pointing device (misalnya mouse, touch screen, light pen, digitizer graphics tablet), scanner (misalnya magnetic ink character recognition, optical data reader atau optical
character recognition reader),
sensor (misalnya digitizing camera), voice recognizer (misalnya microphone). Sedangkan alat input tidak
langsung misalnya keypunch yang
dilakukan melalui media punched card (kartu
plong), key-to-tape yang merekam data
ke media berbentuk pita (tape) sebelum diproses oleh alat pemroses, dan key-to-disk yang merekam data ke media
magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum diproses lebih lanjut.
(1)
Keyboard
Merupakan
alat input standart yang diperlukan
dalam setiap PC. Komponen ini tidak mengalami perkembangan yang pesat. Hanya
dalam konektor dalam PC nya saja yang mengalami perkembangan. Dimulai dengan
keyboard XT, keyboard PS2, keyboard USB dan yang baru berkembang sekarang ini
adalah keyboard wireless.
Gambar
1.2. Keyboard AT
Gambar 1.3. Keyboard
PS/2
Gambar 1.4. Keyboard
Wireless
(2) Mouse
Mouse
merupakan komponen input yang sanagt diperlukan jika menggunakan sistem operasi
grafis. Mouse lebih banyak eprkembangannya dari pada keyboard.
Muali dari mouse serial, mouse PS/2, mouse scroll, dan
saat mouse optik.
Gambar
1.5. Mouse Serial
Gambar 1.6. Mouse
PS/2
Gambar 1.7.
Mouse Optik Gambar 1.8.
Mouse Ball
b) Output Device (Alat
Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa
suara.
Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan
menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar),
suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang
dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya
digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer. Peralatan
output dapat berupa:
Hard-copy
device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan
image pada media keras seperti kertas
atau film.
Contoh hard-copy devicce:
Gambar 1.8. Printer
Soft-copy
device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan
dan image pada media lunak yang
berupa sinyal elektronik.
Gambar 1.9.
Proyektor Gambar 1.10.
Monitor
Drive
device atau driver,
yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat
dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini
berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input. Sekarang
media penyimpan yang berkembang adalah disk drive, hard disk, CD-ROM/CD-RW.
Gambar 1.11. Hard
Disk Gambar 1.12.
CD-RW
Gambar
1.13. Disk Drive
c) I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim
data ke luar sistem. I/O Port juga biasa disebut dengan bagian interface (antar
muka) karena peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
d) CPU (Central
Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua
bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat
pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
Gambar 1.14. Prosesor
CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program,
yang pada komputer mikro disebut dengan micro-processor
(pemroses mikro). Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga
jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan
pembuatnya dan umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses
Intel 80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal dengan
komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel
Pentium II-350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron 333, AMD K-II, dan
sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan
masing-masing.
e) Memori
(1) Random
Access Memory (RAM)
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat
input akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat
diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh
pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
Input storage, digunakan untuk
menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
Program storage, digunakan untuk
menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.
Working storage, digunakan untuk
menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.
Output storage, digunakan untuk
menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat
output.
Input yang dimasukkan
melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di input storage. Bila input
tersebut berupa program maka akan dipindahkan ke program storage, dan bila
berbentuk data maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan
juga ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan ditampilkan ke
alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage.
Gambar 1.15. Random
Access Memory
(2) Read Only Memory (ROM)
Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga
pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik
pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang
diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur
penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk
keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap
program. Program bootstrap diperlukan
pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer
pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm
booting.
Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem
komputer pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik
komputer mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup
dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt, dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer macet,
daripada harus mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali.
Instruksi-instruksi yang
tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction
atau firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini
tidak boleh hilang atau rusak
karena bila terjadi demikian, maka sistem komputer tidak
akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya
merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat
diubah-ubah isinya oleh orang lain. Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya tidak hilang
bila listrik komputer dimatikan.
Pada kasus yang lain memungkinkan
untuk merubah isi ROM, yaitu dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi
yang ada di dalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada
rumahnya yang mempunyai jendela di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali
adalah PROM (Programmable Read Only
Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat
diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable
Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet
serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping
itu, ada juga EEPROM (Electrically
Erasable Programmable Read Only
Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.
b.
Rangkuman
1)
Komputer PC terdiri dari tiga
bagian utama, yaitu bagian input, proses, dan output. Setiap bagian terdiri
dari beberapa komponen yang saling mendukung.
2)
Setiap komponen pada PC mempunyai
spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi khusus.
c.
Tugas
1)
Amati sebuah PC, sebutkan mana yang
termasuk unit input, unit proses, dan unit output.
2)
Bukalah casing suatu PC, sebutkan
catat dan sebutkan nama-nama komponen yang ada didalamnya.
d.
Tes Formatif
1)
Gambarkan struktur/diagram blok
dari komputer dan jelaskan fungsi masing-masing bagian !
2)
Sebutkanlah komponen-komponen pada
PC yang termasuk unit input !
3)
Berilah satu contoh spesifikasi
dari prosesor/mikroprosesor
e.
Kunci Jawaban Formatif
1)
Lihat Gambar
a. Struktur Komputer beserta penjelasannya.
2)
Keyboard, Mouse, Joy stake,
Microphone, Midi, Camera, Scanner,dsb.
3)
Intel Pentium 133 : Kecepatan clock
133 Mhz, tegangan kerja 5V, cache memori 128KB
|
|||
Standar Kompetensi
: Menginstalasi PC
Kompetensi
Dasar
: Perakitan PC
dan Keselamatan Kerja dalam Merakit Komputer
a.
Uraian Materi
Sebelum
merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang dibutuhkan sudah tersedia, Peralatan
yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Obeng, tang, AVO meter (bila ada),
solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan buki catatan. Solder
maupun AVO meter jarang dipakai apabila mempergunakan komponen yang masih baik.
Pengukuran arus dan tegangan listrik hanya dilakukan apabila komponen yang
dipergunakan adalah komponen bekas yang anda tidak mengetahui apakah masih baik
atau tidak. Sebaiknya tidak menggunakan AVO meter pada motherboard apabila
motherboard masih baik, karena anda tidak tahu titik-titik mana yang merupakan
titik ukur. Kecerobohan dalam hal ini bisa menimbulkan akibat fatal. Apabila
anda mempergunakan komponen baru, anda tidak perlu melakukan pengukuran arus
dan tegangan dengan AVO meter. AVO meter mungkin perlu dipergunakan hanya untuk
mengetahui tegangan listrik di jala-jala listrik rumah anda saja. Bila anda
sudah mengetahui lihatlah di bagian power suply komputer (terdapat di dalam
cahing/kotak komputernya) apakah sudah diatur pada skala tegangan yang sesuai
dengan tegangan listrik di tempat anda atau belum. Bila type power suply-nya
tergolong type otomatik anda tidak perlu hawatir. Apabila power suplynya
tergolong semi otomatik, kemungkinan anda harus memindahkan posisi saklar
pengatur tegangan ke posisi tegangan yang sesuai dengan tegangan listrik di
tempat anda.
Selanjutnya untuk merakit
komputer personal anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1)
Ambil
motherboard dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan peralatan dan buku
manual dari masing komponen PC. Baut motherboard dengan papan
casing, sehingga akan lebih kuat dan aman.
Gambar 2.1. Motherboard
2)
Pasanglah processor pada tempatnya
(soket-nya) perhatikan tanda pada processor harus ditempatkan sesuai dengan
tanda yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik). Kuncilah tangkai
pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode titik
atau sisi processor dengan bentuk miring merupakan petunjuk agar bagian
processor itu dipasang pada bagian slot yang memiliki tanda sama. Bacalah
dengan baik manual processor dari pabriknya Apabila anda kurang hati-hati atau
terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila anda ragu sebaiknya
pada saat membeli motherboard bisa anda tanyakan kepada penjualnya. Kemudian
pasanglah kipas pendingin diatasnya. Pada produk processor terakhir sudah
dilengkapi dengan kipas pendingin.
Gambar
2.2. Pemasangan Prosesor
3)
Pasanglah memori RAM pada tempatnya
dengan baik, perhatikan sudut memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan
pada tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik memasangnya, maka memori
akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM, dudukan memori di motherboard
memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori
ke dalamnya.
Gambar
2.3. Pemasangan RAM
4)
Masukan motherboard ke dalam
cashing (kotak komputer), kaitkanlah pengait plastik yang biasa disediakan oleh
pabrik cashing, ke dalam lubang yang terdapat pada motherboard. Pada sudut yang
memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah motherboard tersebut pada cashing
untuk menghindarkan terjadinya pergeseran motherboard pada waktu anda memindah-mindahkan
CPU nantinya. Sebaiknya hati-hati memasang motherboard pada cashing karena
bentuknya tipis kecil dan memiliki rangkaian elektronik yang rumit.
Gambar
2.4. Memasukkan Motherboard dalam Casing
5)
Pasanglah kabel khusus catu daya
motherboard yang ada pada prower suply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel
berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan. Apabila anda
mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power khusus
tersebut pada slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.
Gambar
2.5. Pemasangan Kabel pada Motherboard
6)
Pasanglah hard disk, floppy drive
pada tempat yang telah tersedia dalam cashing CPU, kencangkan dudukannya dengan
baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat ini secara
hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu diperhatikan untuk CD-ROM dan
hard disk jumper terpasang dengan benar, karena akan mengindentifikasikan
sebagai master atau slave, akrena jika salah hard disk atau CD-ROM tidak akan
terdeteksi.
Gambar
2.6. Pemasangan Kabel dan Jumper
Gambar 2.7. Pemasangan Harddisk, Disk Drive, dan
CD ROM pada Casing
7)
Sambungkan kabel dari power suply
ke slot power yang terdapat di hard disk, flopy drive dan CD ROM drive.
Perhatikan sudut konektor plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah
dirancang pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada hard disk, flopy drive
atau CD ROM drive. Bila anda memasang konektor ini terbalik, maka pada saat
anda memasukan konektor tersebut akan terasa sedikit sulit. Segeralah cabut
konektornya dan masukan kembali pada posisi yang tepat.
Gambar
2.8. Pemasangan Kabel Power pada Harddisk,
Disk Drive, dan CD ROM
8)
Sambungkan kabel pita (kabel data)
pada dudukan hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk
menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan sisi kabel berwarna
merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat keterangan yang dituliskan
pada hard disk atau flopy drive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik
memasangnya komputer tidak akan bekerja baik dan dapat merusakan
peralatan-peralatan tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy drive lebih sempit
bila dibandingkan kabel penghubung hard disk ataupun CD ROM drive. Kabel
penghubung hard disk dan CD ROM drive sama ukurannya. Untuk kabel Pita strip
merah pada pinggir kabel menandakan no:1.
Gambar
2.9. Pemasangan Kabel Data
9)
Sambungkan kabel dari flopy drive
ke slot untuk flopy drive, demikian pula sambungkan kabel dari hard disk ke
slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2. Perhatikan juga
agar sisi kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor satu pada tiap slot.
Anda bisa melihat keterangan yang tertulis di motherboard ataupun di manual
motherboard.
Gambar
2.10. Slot Disk Drive, Hard disk dan CD ROM
10)
Pasanglah VGA card pada slotnya,
bila anda memiliki card dari jenis ISA, anda harus menempatkan card tersebut
pada ISA slot bus di motherboard. Bila anda memiliki card VGA jenis PCI, anda
harus pasangkan card tersebut pada slot bus PCI di motherboard. Tetapi jika VGA
berupa VGA onboard, tinggal mengatur dalam BIOS.
Gambar
2.11. Pemasangan VGA Card pada Motherboard
11)
Pasang expansion card tambahan pada
PCI maupun ISA. Expansion card dapat berupa LAN card sound card , TV tunner
card, video capture dan lain-ain. Setelah itu kencangkan dengan baut denag
dudukan casing PC.
Gambar
2.12. Mengencangkan Epansion Card pada Casing
12)
Hubungkan konektor kabel penghubung
tombol "Reset" ke pin "Reset" yang terdapat pada
motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker ke pin
bertuliskan speaker yang ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS.
Beberapa cashing telah dilengkapi pula kabel lampu indikator berikut kabel
penghubungnya lengkap dengan konektornya agar perakit komputer tinggal
menghubungkan saja ke motherboard.
Gambar
2.13. Memasang Tombol-tombol Casing
13)
Pasanglah kabel data dari monitor
ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan konektornya memiliki 3 deretan
kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.
14)
Pasangkan konektor keyboard ke slot
keyboard yang terdapat di motherboard. Dan perangkat yang lain.
Gambar
2.14. Terminal untuk I/O Motherboard
15)
Pasangkan kabel listrik (power)
dari layar monitor ke slot power yang terdapat di bagian belakang power suply
yang telah terpasang pada cashing CPU. Bila konektornya tidak cocok, anda dapat
memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah anda. Anda akan
membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke monitor dan CPU yang anda
rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power suply
di bagian belakang cashing CPU.
Gambar
2.15. Pemasangan Kabel Power
Sekarang anda telah berhasil merakit sebuah Personal
Komputer, tetapi anda belum bisa mempergunakan komputer tersebut. Anda masih
harus mengatur program BIOS, dan memasang (menginstal) program sistem operasi
dan program aplikasi ke dalam hard disknya.
Sebelum anda mengatur program BIOS, anda cek kembali
semua langkah yang telah anda lakukan tadi. Perhatikan
posisi "jumper" jangan ada yang salah, demikian pula processor dan
RAM serta kabel-kabel penghubung hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Setelah anda yakin benar dan sudah sesuai dengan
keterangan yang tercantum dalam manual pabrik dari setiap peralatan tadi. Anda
bisa melakukan pengaturan program BIOS.
b.
Rangkuman
1)
Dalam merakit komponen pastikan
tidak ada kaki komponen yang terbalik, atau pemasangan kabel yang terbalik.
Karena akan berakibat fatal bagi komponen maupun peralatan yang lain.
2)
Urutkan dalam merakit komponan PC
sesuai dengan manual instruksinya.
c.
Tugas
1)
Gambarkan urutan kaki komponen
prosessor dan RAM.
2)
Ambil sebuah motherboard PC,
sebutkan nama dan fungsi dari jumper, soket, chip, dan slot yang ada dalam
motherboard.
d.
Tes Formatif
1)
Bagaimana cara mengatahui urutan kabel pita pada floppy
maupun hard disk?
2)
Bagaimana cara memasang prosesor pada motherboard ?
e.
Kunci Jawaban Formatif
1)
Dengan melihat warna kabel pada
bagian tepi. Kabel nomor 1 adalah kabel yang berwarna merah atau biru, kabel
berikutnya bernomor berikutnya (2-34 untuk floppy dan 2-40 untuk hard disk).
2)
Lihat uraian materi 2 pada bagian
pemasangan prosesor.
|
|||
Standar Kompetensi
: Menginstalasi PC
Kompetensi
Dasar
: BIOS dan
Konfigurasi Sistem
a.
Uraian Materi
Basic Input Output System atau sering disebut BIOS
merupakan firmware. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software
atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya
tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang
terintegrasi dengan mainboard (Onboard). Berikut komponen yang dapat di set
melalui BIOS:
·
Hard disk
·
CD-ROM
·
Floppy disk
·
RAM
·
Processor
·
LAN onboard
·
Souncard onboard
·
VGA onboard
Dalam modul ini digunakan Award BIOS sebagai contoh
untuk menkofigurasi komponen PC. Sedangakn untuk BIOS dengan merk lain hampir
sama, hanya letak dan namnya saja yang munkin berbeda. Pada AWARD BIOS terdapat
beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT. Berikut langakah - langkah untuk mengatur komponen PC.
1) Hard Disk dan CD-ROM
Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif
tidaknya serbuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah
hard disk baiks scara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN
kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang.
Gambar 3.1.Pengenalan Hard Disk
dan CD-ROM pada BIOS
Selanjutnya
untuk mengatur hard disk atau CD ROM,
masuk ke sub menu letak hard disk atau
CD ROM terpasang. Kita asumsikan bahwa hard disk terletak pada primary
master.
Gambar 3.2. Penentuan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS
Dalam
menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di
primary master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”, dalam menu
tersebut terdapat pilihan diantaranya: Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120,
ZIP, MO, Other ATAPI device, dana None. Untuk lebih amany pilih Auto karena
system akan medeteksi secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None
digunakn untuk men-disable hard disk atau tidak ada device yang terpasang.
2)
Floppy Disk
Untuk
mengatur floopy disk terletak dalam menu yang sama seperti hardik dan CD_ROM.
Terletak dalam menu MAIN dan pada
umumnya bernama legacy diskette A. dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam
jenis type Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5”
-360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan
floppy disk. Pilih sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak
terdapat floopy disk terpasang dapat digunakan pilihan None.
Gambar 3.3. Pengenalan Floppy Disk
pada BIOS
3)
RAM
RAM
hanya dapat diatur bagian clock
latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang
dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking
yang dapat diset manual. Untuk mestting masuk ke menu advanced à Chip Configuration.
Gambar 3.4. Pengaturan RAM pada BIOS
Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara
manual atau otomatis terletak dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk “By SPD” akan dilakukan seting secara
automatis oleh sistem sedangkan untuk seting secara manual pilih “User Define”.
Hati- hati dalam mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan
kemampuan RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunalan pilihan secara
otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan nilai
default RAM yang terpasang.
4) Prosesor
Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor
sesuai dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bisa
diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat di set lewat BIOS. Untuk
mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk kedalam menu advanced, maka
akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed, CPU/PCI Frequency, dan CPU/Memory frequency
ratio. CPU Speed merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara Manual
maupun otomatis. Untuk melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting pada bagian
CPU/Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed dipilih manual. Tetapi perlu diingat sesuiakn dengan
kemampuan prosesor karen jika tidak akan berakibat fatal.
Gambar 3.5. Pengaturan Prosesor pada BIOS
5)
LAN Onboard dan Sound onboard
Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan
konfigurasi di dalam BIOS. Terletak dalam
menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memelih “enabled” pada
masing-masing komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih
“disabled”. Sedangkan untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara
otomatis, jika ada komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan
komponen tersebut. Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu
Advanced Ã
Chip Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC
Controller sedangkan Sound Onboard denagn menu MCP Audio Controller, pilih
enabled atau Auto untuk mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat apbila
ingin memasang komponen baru yang bukan onboard dan komponen tersebut sejenis
dengan komponen yang onboard maka harus dinon-aktifkan komponen yang onboard
tersebut terlebih dahulu. Karena jika tidak akan terjadi konflik IRQ atau I/O
addres-nya.
Gambar 3.6. Pengaturan LAN dan Sound onboard pada BIOS
6)
VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu
diperhatikan adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah
memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya
nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang.
Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration.
Pilih bagian “VGA Shared memory size”. Besar kecilnya nilai memory yang diambil
tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.
Gambar 3.7. Pengaturan VGA Onboard
pada BIOS
Satu
hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS. Opsi ini
terletak dalam menu Advanced à PCI Configuration, digunakan untuk memilih urutan
deteksi dari VGA yang terpasang dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI
VGA Card, AGP VGA card, dan Onboard VGA. Jika VGA yang digunkan dalah Onboard
maka set dengan Onboard VGA.
Gambar 3.8. Penentuan Jenis VGA lewat BIOS
7)
Aktivasi komponen melalui sistem operasi
Untuk mengaktifkan komponen-komponen dalam sistem
operasi harus dipersiapkan terlebih dahulu driver dari masing-masing komponen.
Secara Umum untuk instalasi driver dari setiap komponen adalah sama. Berikut aktifasi komponen dalam sistem
opeprasi:
a)
klik kanan pada my computer -->
properties
Gambar 3.9. My Computer Properties
b)
komponen yang belum terinstall akan
terlihat tanda peringantan, seperti gambar di bawah ini
Gambar 40. Tanda Komponen yang Tidak Aktif
c)
klik kanan pada icon komponen
tersebut selanjutnya klik update driver. Maka akan tampil keluaran seperti
gambar di bawah ini.
Gambar 3.10. Kotak Dialog Update Driver
d)
Pilih yang advanced untuk
menentukan secara manual letak driver dari komponen.
Gambar 3.12. Penentuan Letak Driver Komponen
e)
Jika driver yang diapasang sesuai,
maka proses instalasi komponen telah selesai, selanjutnya komponen dapat
digunkan. Sedangakan untuk komponen tertentu perlu dilakukan restart sistem.
Gambar
3.13. Instalasi Driver Seleasi
b.
Rangkuman
1)
Untuk mengatur komponen secara
software dilakukan dengan BIOS. Komponen
yang dapat diatur adalah komponen yang pokok dalam PC dan integrated
komponen dalam sistem.
2)
Untuk komponen yang telah
terintegrasi dalam sistem untuk mngaktifkan dengan memih Enabled dan untuk
menonaktifkan dengan mendisabled.
3)
Untuk memasang komponen yang
sejenis dengan komponen yang terintegrasi mak perlu dimatikan terlebih dahulu
komponen yang terintegrasi.
c.
Tugas
1)
Amatilah seting BIOS pada suatu PC,
kemudian catatlah.
2)
Setinglah BIOS pada PC tersebut
sesuai dengan komponen dan pheriperal yang terpasang.
d.
Tes Formatif
1.
Apa beda mode auto dan manual pada setting BIOS?
2.
Bagaimana cara menyeting BIOS, supaya PC dapat bekerja
dengan optimal?
e.
Kunci Jawaban Formatif
1.
Mode auto BIOS akan membaca setting
secara otomatis sesuai dengan kondisi komponen dan peripheral yang terpasang.
Sedangkan mode manual setting harus diisi oleh pengguna sesuai dengan spesifikasi
komponen atau peralatan yang terpasang.
2.
Pengesetan setting pada BIOS diisi
secara manual sesuai dengan spesifikasi komponen dan peralaan yang terpasang.
Bagian setting peralatan yang tidak ada disetting disable atau none. Dengan
demikian kerja komputer akan lebih cepat.
|
|||
Standar Kompetensi
: Menginstalasi PC
Kompetensi
Dasar
: Pemasangan Peripheral PC dan Setting Peripheral
a. Uraian Materi
Peripheral komputer merupakan
peralatan tambahan komputer yang dibutuhkan untuk keperluan – keperluan lain.
Misalnya koneksi jaringan, mencetak, atau mengambil gambar. Peripheral tersebut
meliputi Printer, Scanner, Modem, Network Card, dan lain sebagainya. Instalasi
peripheral meliputi instalasi secara fisik dan instalasi secara software.
Instalasi fisik meliputi pemasangan peripheral dengan baik dan benar, dan
instalasi software meliputi pengenalan peripheral terhadap sistem operasi yaitu
dengan menginstall driver yang dibutuhkan.
1)
Printer
Printer merupakan komponen
output yang digolongkan sebagai Hard Copy
Device. Yaitu merupakan alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari
proses yang dilakukan oleh komputer baik tulisan maupun grafik secara langsung
dengan menggunakan media kertas ataupun yang lainnya.
Ada tiga jenis printer yang
beredar dipasaran. Dot matrik, Ink Jet, dan Laser Jet. Printer Dot Matrik
merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakannya. Ink Jet
menggunakan tinta, sedangkan laser jet menggunakan serbuk laser. Sedangkan
jenis konektor printer ada dua macam yaitu melalui konektor Paralel Port dan
USB Port.
Langkah – langkah instalasi
printer :
-
Tancapkan
kabel printer pada printer dan konektor parallel port male/konektor USB port
pada komputer dengan benar.
Gambar 4.1. Konektor Paralel
untuk Printer
Gambar 4.2. Konektor Printer
USB
-
Pastikan
catridge printer sudah terpasang dengan benar.
-
Hubungkan
printer ke jala-jalla listrik
-
Dan
pastikan ada ativitas dalam printer tersebut (catrigde bergerak).
-
Sampai
langkah ini instalasi peripheral secar fisik sudah selesai
-
Selanjutnya
tinggal instalasi untuk software yaitu pemasangan driver.
Pada instalasi driver, biasanya pada sistem operasi
Windows XP akan secara otomatis menjalankan file instalasi driver tersebut.
Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :
-
Masukan CD
Driver bawaan printer tersebut, dalam praktek kali ini printer yang akan diinstal
adalah printer Canon BJC-2100.
-
Setelah CD
dimasukan, Windows akan secara otomatis menjalankan file eksekusi dan akan
muncul kotak dialog seperti berikut :
Gambar 4.3. Tampilan Awal
Instal Printer
-
Setelah itu
tekan tombol Next, untuk konfirmasi
bahwa Anda akan menginstall driver tersebut. Dan setelah itu akan muncul kotak
dialog seperti berikut :
Gambar 4.4. Kotak Dialog
Instal Printer BJC-2100SP
-
Klik tombol
Start, untuk memulai proses
instalasi dengan memilih option Printer
Driver.
Gambar 4.5. Kotak Dialog
Proses Instal Printer BJC-2100SP
-
Setelah
proses peng-copy-an file selesai, akan muncul kotak dialog seperti gambar di
bawah ini.
Gambar 4.6. Kotak Dialog
Deteksi Port Printer
-
Untuk
selanjutnya tekan tombol Manual
Selection untuk memilih port yang akan digunakan. Dan setelah itu akan
muncul kotak dialog seperti berikut ini.
Gambar 4.7. Kotak Dialog
Seleksi Port Secara Manual
-
Setelah
pemilihan port selesai, tekan tombol Next
dan proses instalasi akan selesai dan printer siap digunakan.
2) Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya
mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kamu lihat
pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer
dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan
hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen
dan gambar.
Gambar 4.8. Scanner
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang
besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan
yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom
Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000
halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC).
Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran
panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut
WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang
berbentuk datar.
Gambar 4.9. Bagian-bagian
Scanner
Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa
dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks
ASCII.
Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di
dunia dengan berbagai merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon,
Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi.
Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak
pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya
penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.
Cara kerja Scanner :
Ketika tombol mouse ditekan memulai Scanning, yang
terjadi adalah penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali
kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut
mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning.
Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke
tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning. Nyala lampu yang
terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses
scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor. Apabila hasil
atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan
menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop,
Adobe dan lain- lain. pot scanned.
Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar
yang berwarna yaitu Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan
menyimpan semua warna pada saat itu saja. Scanner yang langsung bisa tiga kali
digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah,
hijau dan biru.
Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan
dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi
warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner),
8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita
membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan
bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.
Scanner tidak akan bekerja pada sistem operasi apabila
tidak ada driver di dalam sistem operasi tersebut. Untuk langkah selanjutnya
adalah proses instalasi driver scaner. Langkah – langkahnya adalah sebagai
berikut :
-
Masukan CD
Driver Scaner tersebut, dalam hal ini Scaner yang akan dicontohkan adalah
Scanner CanoScan 3200/3200F.
-
Langkah
selanjutnya memilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi.
-
Selanjutnya
adalah memilih software yang diinstall dalam hal ini software untuk mengambil
gambar yang diambil oleh Scaner.
Gambar 4.10. Kotak Dialog
Scanner Setup Utility
-
Setelah
muncul kotak dialog seperti gambar di atas dan pilih Install the Software, maka akan muncul kotak dialog seperti berikut
:
Gambar 4.11. Alternatif
Pilihan Software Scanner
-
Pada kotak
dialog tersebut, pengguna dapat memilih software yang akan diinstall dan
software yang tidak akan diinstall. Kemudian klik tombol Start Instalation.
-
Setelah itu
tinggal mengikuti konfirmasi yang ditampilkan. Dan setelah selesai proses instalasi,
Scaner siap digunakan.
3)
Modem
Modem merupakan salah satu perangkat komputer untuk
perantara komputer dengan saluran telphone agar data berhubungan Internet
Service Provider (ISP). Modem ada dua macam, yaitu modem internal dan modem
external. Modem internal yaitu modem yang pasang di dalam motherboard dalam
bentuk kartu. Teknik pemasangannya sama seperti kartu – kartu lain pada
umumnya. Sedangkan modem external adalah yang dapat dipasang dan dilepas
sewaktu – waktu. Karena pemasangan modem hanya tinggal menancapkan konektor
yang telah disediakan seperti USB atau Serial Port.
Modem Internal Modem External
Gambar 4.12. Modem
b.
Rangkuman
1.
Setiap pemasangan peripheral baru
pada PC, harus dilakukan setting pada BIOS untuk mengaktifkan peripheral
tersebut dan menginstalasi driver peripheral tersebut ke sistem komputer.
2.
Perlakuan setting dan instalasi driver
tergantung pada sistem operasi yang digunakan.
3.
Langkah penyetingan dan instalasi setiap
peripheral pada umumnya telah diberikan pada buku manual referensinya atau file
help atau readme pada disket/CD driver yang dibawakannya.
c.
Tugas
1.
Amatilah sebuah PC, sebutkan jenis peripheral
apa saja yang terpasang !
2.
Berkunjunglah ke toko komputer atau pameran
komputer, amati, tanyakan, dan catatlah berbagai jenis peripheral yang ada
serta apa fungsi dari setiap peripheral itu.
d.
Tes Formatif
1.
Apa fungsi program driver pada
peripheral ?
2.
Bagaimana cara
memasang dan menginstalasi modem pada PC.
3.
Jika suatu printer terpasang pada PC tetapi program
drivernya tidak terinstalasi. Apakah printer tersebut sudah dapat dipakai ?
Mengapa?
e.
Kunci Jawaban Formatif
1.
Program driver berfungsi untuk
mengemudikan/mengatur jalannya suatu peripheral agar bekerja sesuai dengan
fungsinya.
2.
Lihat pada uraian materi 4 bagian modem.
3.
Tidak dapat, sebab tidak ada
program yang menggerakkannya.
|
|||
a.
Uraian Materi
Setelah
semua langkah pemilihan komponen, perakitan, dan pengaturan baik hardware
maupun software dari komponen dan peripheral perlu dilakukan pengecekan dari
setiap komponen dan peripheral. Fungsi tidaknya komponen atau peripheral
tergantung dari pemasangannya. Hal yang perlu diperiksa dari hasil komponen dan
peripheral meluputi:
Kencang
tidaknya pemasangan komponen atau peripheral. Periksa apakah skrup telah
terpasang dengan sempurna. Urutan kabel, urutan kabel dapat di cek terlebih
dahulu dengan menyocokan pin no1 pada kabel dengan pin 1 dengan konektor. Untuk
model kabel sekarang kemungkinan terbalik sangat kecil.
Urutan
kaki komponen, dalam hal ini prosesor dan RAM. Dengan melihat manual guide dari
setiap komponen kesalahan dalam memasang komponen dapat dihindari. Untuk
prosesor dan RAM saat ini kemungkinan salah sangat kecil, karena bentuk fisik
yang tidak memungkinkan komponen terpasang salah.
Setelah
langkah diatas sesuai dengan buku manual dan sesuai dengan langkah langkah
sebelumnya. Siapkan untuk menghubungkan sumber daya ke jala jala listrik.
Amati
saat pertama kali komputer menyala, pastikan tidak ada pesan eror baik berupa
tampilan di monitor atau dengan bunyi beep. Jika tidak ada pesan error masuk ke
BIOS dengan menekan del atau F2, sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Masuk dalam menu main untuk mengecek komponen hard
disk, CD-ROM, floppy disk, dan RAM.
Dengan malihat status dari hard disk atau masuk ke menu hardware monitor untuk
melihat status dari prosesor baik tegangan maupun kecepatan dari kipas
pendinginnya.
Gambar 5.1. Tampilan BIOS
Jika
semua dapat terlihat tanpa ada pesan kesalahan maka perakitan PC berhasil
dilakukan, selanjutnya siap untuk
instalasi sistem operasi.
Gambar 5.2.
Pengecekan Komponen PC melalui Device Manager
b.
Rangkuman
1)
Periksa semua komponen yang baru
dirakit, sebelum menghubungkan sumber daya ke jala-jala listrik. Hal ini dapat mengurangi resiko jika terjadi kegagalan
perakitan sebuah komponen.
2)
Untuk
memeriksa komponen PC dapat dilakukan secara software dan hardware. Untuk
hardware dengan mengecek koneksi kabel dan konektor setiap komponen yang
terpasang, sedangakan dengan menggunakan software dapat menggunakan BIOS atau
device manager dalam Sisitem operasi windows.
c.
Tugas
Amatilah sebuah peripheral (mouse atau keyboard atau printer)
yang memakai teknologi bluetooth, bagaimana hubungan koneksi antara periphera
tersebut dengan PC.
d.
Tes Formatif
1.
Bagaimana cara memeriksa hasil perakitan suatu PC dan
peripheral? Jelaskan !
2.
Bagaimana cara memeriksa kapasitas hard disk yang
terpasang pada PC?
3.
Bagaimana cara memeriksa kapasitas RAM yang terpasang
pada PC.
e.
Kunci Jawaban Formatif
1), 2), dan 3) Lihat pada uraian materi 5 di atas.
PERISTILAHAN/GLOSSARY
BIOS : Basic Input Output system . Software yang dipasang pada
chip komputer untuk mengatur operasi dasar seperti layar, harddisk, memory,
VGA, dll. Bagian dari sistem operasi yang bisa mengidentifikasi set program yang
digunakan untuk mem-boot komputer,
sebelum menempatkan disket sistem. BIOS terdapat di ROM (Read Only Memory) dari sistem dan umumnya tersimpan secara
permanen. Program yang digunakan mikroprosesor untuk menyalakan komputer. BIOS
juga mengatur aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat tambahan
yang terhubung pada komputer.
Bus : Saluran yang terdiri dari
sekumpulan jalur yang sejenis. Sekumpulan kabel yang merupakan alat
transportasi informasi ke semua peralatan dalam sistem. Informasi tersebut
dapat berupa data, perintah atau alamat.
Cache Memory:Memori berkecepatan tinggi yang mampu bekerjasama dengan CPU, bertindak
sebagai buffer antara CPU dan memori
utama yang lamban.
Casing : Casing. Kotak tempat mesin komputer (motherboard dan
pendukungnya, power supply, disk drive, hardisk, CD ROM drive). Wadah atau
tempat melindungi motherboard, control board, power supply disk drive dan komponen-kompenen lainnya. Sebuah case komputer sebenarnya tak lebih dari rangka dari sebuah komputer.
Case ini adalah tempat komponen-komponen yang membentuk sebuah sistem komputer
terletak, juga untuk meletakkan alat pendingin (cooling fan), dan juga meng-ground
listrik yang terdapat pada komponen-komponen yang ada melalui rangka yang
terbuat dari besi. Case yang besar
dengan tempat ekspansi yang banyak lebih disukai, dengan adanya ruang ekspansi
yang banyak anda dapat menambahkan perangkat-perangkat lain dengan mudah. Contoh perangkat-perangkat
yang dapat ditambahkan ini misalnya drive DVD, CD writer, dan lain-lain. Saat
ini case dengan bentuk tower biasanya lebih disukai daripada case dengan bentuk desktop karena memiliki tempat yang lebih luas untuk ekspansi, dan
juga dapat memiliki kemampuan pendinginan yang lebih baik. Sebuah case bisa berupa AT atau ATX, dimana
perbedaannya terletak pada posisi motherboard
nantinya, demikian pula power supply yang
datang bersama case tersebut. Case komputer biasanya datang
bersama-sama dengan power supply,
walaupun kadang-kadang disarankan agar anda membeli power supply terpisah sehingga bisa mendapatkan kedua barang
tersebut dengan kualitas yang sama-sama tinggi.
CD ROM Drive :Alat pemutar CD ROM. Suatu
drive untuk merekam atau memainkan Compact
Disk, yang sering dijumpai adalah CD-ROM
(CD Read Only Memory) MO (Magneto-Optical)
dan WORM (Write Once Read Many).
CGA : Color Graphics Adaptor. Salah satu tipe monitor, yaitu standar Ibm untuk
kualitas monitor resolusi rendah, dalam mode grafik hanya dapat menampilkan 4
warna.
Clock : Jam/pewaktu. Rangkaian pembangkit frekuensi. Sumber utama dari pulsa elektronik komputer. Clock digunakan untuk menyamakan operasi semua elemen komputer.
CMOS : Compelementary Metal Oxide Semiconductor. RAM kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat komputer
sedang dimatikan. CMOS merupakan perluasan dari teknologi MOS yang menghasilkan
IC dengan kebutuhan tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan
program konfigurasi, program diagnostik dan informasi tanggal dan waktu
pembuatan file yang tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan.
CPU : Central Processing Unit. Unit
pemroses utama dalam istilah teknik disebut mikroprosesor, sedang dalam
pengertian umum adalah mesin komputer yaitu casing beserta semua isi
didalamnya. Pusat pengolahan masukan sehingga
menghasilkan keluaran. Termasuk di sini adalah semua register, sirkuit
aritmatik, unit pembanding, dsb.
CRT : Catoda Ray Tube Teknologi
yang dipakai untuk membuat sistem tampilan/monitor komputer menggunakan tabung
sinar katoda.
Disk : Suatu media penyimpanan data. Yang dimaksud dengan
disk adalah floppy disk atau hard disk. Sedangkan floppy disk adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi bahan magnetik (oksida besi)
yang mampu menyimpan sejumlah data atau informasi. Pembacaan dan penulisan
informasi dipusatkan pada track.
DRAM : Dynamic RAM. Memori PC yang dapat dibaca dan ditulisi. Untuk
menyimpan data dalam memori, isinya perlu di refresh secara periodik. Jenis
memori ini banyak digunakan pada bagian memori utama yang digunakan untuk rutin
proses.
Drive : Pintu, penggerak disk.
EGA : Enhanced Graphics Adaptor. Salah satu standard resolusi monitor.
EGA mampu menampilkan 16 warna dalam model grafik, setingkat di atas monitor
CGA. Monitor dengan card EGA mampu
menampilkan 16 warna pada bentuk teks (80 x 25 karakter atau 40 x 25 karakter),
16 warna pada bentuk resolusi rendah dan 4 warna pada resolusi tinggi dan
tampilan grafik 640 x 350 titik. Perkembangan dari jenis EGA diantaranya adalah
ATI Technologies Inc dengan card bernama EGA WONDER, dapat menampilkan 132 x 25
karakter. Monitor jenis EGA masih memakai konektor monitor yang sama dengan
monitor jenis CGA dan Monochrome. EVEREX mengeluarkan card EPGA (Enhanced Proffesional Graphics Adapter),
mampu menampilkan 649 x 480 titik (dot) dengan 256 warna, dari 4096 kombinasi
warna dasar (pallette). EPGA dan
disebut juga PEGA (Proffesional Enhanced
Graphics Adapter), ataupun PGA (Proffesional
Graphics Adapter), menampilkan layar teks 132 x 43 karakter pada multi
frekuensi atau Ulta sync, dan fleksibilitas yang dapat menggunakan monitor
monochrome maupun enhanced monitor. Monitor ini mempergunakan konektor 9 pin
yang terdiri dari 2 baris.
Hard disk : Media penyimpan data berkapasitas
besar.
Head : Kepala, ujung perekam, bagian dari
drive atau disk yang berfungsi untuk membaca atau menulis.
Keyboard : Papan kunci, papan ketik.
Motherboard : Papan
rangkaian komputer tempat semua komponen elektronik komputer terangkai.
Peripheral : Peralatan. Spesifikasi peralatan pendukung yang dibutuhkan oleh sebuah PC
agar dapat bekerja secara optimal.
PIC : Programmable Interupt Controller. Kendali sela terprogram. Chip yang berfungsi untuk mengendalikan proses
penyelaan antar periferal. Alat pengendali sela
periferal yang membantu kerja CPU dalam proses penyelaan.